RSS

Rabu, 23 Desember 2009

Handphone yang Menggantung di Dada

Telepon genggam memang umumnya ringan dan mungil. Ia bisa ditenteng ke mana saja, bisa ditaruh di saku, ikat pinggang, atau tas. Kaum wanita malah sering menggantungkan handphone-nya di depan dada, bahkan sedang ngetrend di kalangan anak remaja yang selalu mengejar model terbaru. Namun ahli kesehatan mengingatkan bahwa handphone yang dalam keadaan hidup dan digantung di depan dada wanita itu, tidak saja mempunyai pengaruh tertentu terhadap jantung, juga berdampak negatif terhadap fungsi endoktrin (pergetahan dalam) wanita itu sendiri, terutama bagi kesehatan wanita hamil, karena radiasi yang ditimbulkan oleh handphone akan merusak janin.

Ahli radiasi berpendapat bahwa radiasi terbesar adalah dalam beberapa detik pada saat terima dan memancarkan, saat itu harus berjarak minimum 10 cm dari tubuh, semakin jauh semakin baik, setelah masuk dalam pembicaraan, volume radiasinya akan berkurang satu kali lipat. Selain itu, kaum pria punya kebiasaan menaruhnya di saku kiri atas kemeja dan menempel erat dengan jantung, irama saja akan berdampak buruk terhadap jantung. Seperti diketahui, untuk mengurangi bahaya ancaman radiasi gelombang mikro HP terhadap tubuh manusia, maka ada "handphone hijau" yang diperlengkapi sebuah kap pelindung, fungsi pelindung yang paling bagus ialah terbuat dari kandungan logam seperti timbel (pb) dan mangan (mn), dapat mengurangi kadar radiasi

Rabu, 02 Desember 2009

Apa yang kurasakan!

Sesuatu yang kita anggap musuh jangan dijauhi.

Banyak orang berkata matematik itu adalah mata pelajaran yang paling sukar dan di benci oleh para pelajar termasuk salah satunya adalah saya. Dari sejak duduk dibangku SMA yang namanya pelajaran matematika adalah musuh. Setiap mata pelajarannya saya selalu menghindar. Sampai dibangku kuliahpun namanya matematika tak pernah melekat dihati sedikitpun. Dari mulai saya duduk di bangku kuliah sampai semester empat, nilai matakuliah matematika slalu C. Sampai saya bingung dibuatnya, kenapa?

Kadang saya bertanya sendiri kenapa matakuliah matematika saya slalu mendapatkan nilai C?
disini saya mulai berfikir, mugkin saya slalu menganggap dia musuh saya. Setiap matakuliah'y saya slalu jutek dan berpaling, kadang apa yang diperintahkannya saya hiraukan.

Disinilah saya ingin mencoba berteman dengannya, saya mulai mendekatinya dengan masuk konsentrasi matematika. Tapi apakah dia mau berteman denganku? Dengan PD'y (Percaya Diri) saya masuk konsentrasi tesebut dengan modal pas-pasan.

Pertama-tama saya mendekatinya dengan melihat-lihat judul bukunya, lalu saya mulai berkenalan dengannya dengan mempunyai buku-buku yang berkenan dengan materi tersebut. dan selanjutnya saya mulai berteman dengannya membaca-baca buku didalammnya dan sekarang kita bersahabat dengan menyelasaikan soal-soal yang didalamnya. Ternyata apa yang saya pikirkan selama ini salah, berteman dengannya sangat mengasikkan.

Seiringnya waktu berjalan, kitapun mulai berteman. Alhamdulillah setelah berteman dengannya nilai matakuliah yang berbau matematika mendapatkan nilia yang cukup memuaskan. Walaupun belum sepenuhnya apa yang saya harapkan. Selain itu saya mendapatkan tawaran pekerjaan menjadi guru matematika disekolah dasar dan guru les privete. Ini menandakan dia adalah teman saya yang membawa keberuntungan.
 
Copyright Wini Fitriani 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .